Awalnya begu ganjang digunakan sebagai penjaga kebun atau lahan pertanian oleh masyarakat karo,namun pada sekarang ini begu ganjang dikenal dengan sosok yang mengerikan dimana dapat mencabut nyawa seseorang secara mendadak dengan mencekik leher mangsanya. Bila membunuh, ada bekas biru lebam pada leher si korban.ketika disuruh oleh sang Empunya.
Begu ganjang sendiri,Konon katanya, berasal dari arwah bayi yang meninggal yang
kemudian sebelum genap tujuh hari, organ tubuh mayat bayi tersebut
dicuri oleh dukun ilmu hitam yang kemudian menempanya menjadi begu
ganjang,sehingga ada sebagian kepercayaan masyarakat karo ketika ada bayi yang baru meninggal dunia dan belum tumbuh giginya , jasad bayi tersebut akan dirahasiakan kuburan atau penanamannya.
Anti begu ganjang sendiri ada berbagai macam pula dimana, jerango, benang tiga warna, bawang tonggal ataupun lainnya menjadi pilihan disamping berdoa kepada Sang Maha Pencipta. Begu ganjang konon katanya bekerja pada malam hari khususnya pada jam 24.00 WIB sampai dengan kira-kira pukul 04.00 WIB.
Ketika di suatu desa atau kampung terkena serangan begu ganjang dengan jatuhnya korban yang meninggal mendadak,maka diadakan ritual pengusiran begu ganjang dengan si empuna dengan didatangkan dukun sakti atau Guru untuk membersihkan Kampung dari gangguan Begu ganjang. Ada pula sebagian masyarakat mempercayai bahwa dengan membakar tulang belulang manusia , begu ganjang tersebut tidak akan tahan terkena asap dari pembakaran tulang belulang tersebut dan akan marah kepada si empuna, sehingga akan menyerang si empuna Begu ganjang tersebut.
Semoga berguna....
" Tiada suatu Apapun Sekuat Sang Pencipta Dan Tiada Ijin DariNya Untuk Mencabut Nyawa Manusia "
Semoga berguna....
" Tiada suatu Apapun Sekuat Sang Pencipta Dan Tiada Ijin DariNya Untuk Mencabut Nyawa Manusia "
No comments:
Post a Comment