Sunday, 22 February 2015

Kanker Payudara diantara kita


Kanker Payudara adalah keganasan pada sel sel yang terdapat pada jaringan payudara, bisa berasal dari komponen kelenjar ( epitel saluran maupun lobulusnya) maupun komponen selain kelenjar seperti jaringan lemak,pembuluh darah dan urat saraf jaringan payudara.

Walaupun kanker ini secara umum menyerang wanita tetapi kanker payudara juga dapat menyerang para pria. tanda awal dari kanker payudara adalah ditemukannya benjolan yang terasa berbeda pad payudara.Jika ditekan,benjolan ini tidak terasa nyeri.Awalnya benjolan ini berukuran kecil, tapi lama kelamaan membesar dan akhirnya melekat pada kulit atau menimbulkan perubahan pada kulit payudara atau puting susu

Beberapa ciri umum dari gejala kanker payudara antara lain sebagai berikut :

  1. Benjolan pada payudara anda berubah bentuk / ukuran
  2. Kulit payudara berubah warna: dari merah muda menjadi coklat hingga seperti kulit jeruk
  3. Puting susu masuk ke dalam (retraksi)
  4. Salah satu puting susu tiba-tiba lepas / hilang
  5. Bila kankersudah besar, muncul rasa sakit yang hilang-timbul
  6. Kulit payudara terasa seperti terbakar
  7. Payudara mengeluarkan darah atau cairan yang lain, padahal Anda tidak menyusui
  8. Tanda kanker payudara yang paling jelas adalah adanya borok (ulkus) pada payudara. Seiring dengan berjalannya waktu, borok ini akan menjadi semakin besar dan mendalam sehingga dapat menghancurkan seluruh payudara.
  9. Gejala lainya adalah payudara sering berbau busuk dan Mudah berdarah
Sedangkan Mendeteksi adanya kanker payudara pada wanita adalah :

  • Pemeriksaan payudara sendiri sebelum menstruasi , apakah ada benjolan,kulit bersisik sekita puting,susu keluar cairan berupa darah,cekungan pada kulit payudara,perubahan bentuk dan ukuran payudara yang tidak lazim barangkali 
  • Pemeriksaan medis secara berkala dan oleh tenaga medis,bukan sembarang agar hasilnya lebih objektif
Faktor faktor penyebab kanker payudara diantara lain adalah sebagai berikut :

Menurut Moningkey dan Kodim, penyebab spesifik kanker payudara masih belum diketahui, tetapi terdapat banyak faktor yang diperkirakan mempunyai pengaruh terhadap terjadinya kanker payudara diantaranya:





  1. Faktor reproduksi : Karakteristik reproduktif yang berhubungan dengan risiko terjadinya kanker payudara adalah nuliparitas, menarche pada umur muda, menopause pada umur lebih tua, dan kehamilan pertama pada umur tua. Risiko utama kanker payudara adalah bertambahnya umur. Diperkirakan, periode antara terjadinya haid pertama dengan umur saat kehamilan pertama merupakan window of initiation perkembangan kanker payudara. Secara Anatomi dan fungsional, payudara akan mengalami atrofi dengan bertambahnya umur. Kurang dari 25% kanker payudara terjadi pada masa sebelum Menepose sehingga diperkirakan awal terjadinya tumor terjadi jauh sebelum terjadinya perubahan klinis. 
  2. Penggunaan Hormon: Hormon estrogen berhubungan dengan terjadinya kanker payudara. Laporan dari Harvard School of Public Health menyatakan bahwa terdapat peningkatan kanker payudara yang signifikan pada para pengguna terapi estrogen replacement. Suatu metaanalisis menyatakan bahwa walaupun tidak terdapat risiko kanker payudara pada pengguna kontrasepsi oral, wanita yang menggunakan obat ini untuk waktu yang lama mempunyai risiko tinggi untuk mengalami kanker payudara sebelum menopause. Sel-sel yang sensitive terhadap rangsangan hormonal mungkin mengalami perubahan degenerasi jinak atau menjadi ganas.
  3. Penyakit fibrokistik: Pada wanita dengan adenosis, fibroadenoma, dan fibrosis, tidak ada peningkatan risiko terjadinya kanker payudara. Pada hiperplasis dan papiloma, risiko sedikit meningkat 1,5 sampai 2 kali. Sedangkan pada hiperplasia atipik, risiko meningkat hingga 5 kali.
  4. Obesitas : Terdapat hubungan yang positif antara berat badan dan bentuk tubuh dengan kanker payudara pada wanita pasca menopause. Variasi terhadap kekerapan kanker ini di negara-negara Barat dan bukan Barat serta perubahan kekerapan sesudah migrasi menunjukkan bahwa terdapat pengaruh dietterhadap terjadinya keganasan ini.
  5. Konsumsi lemak: Konsumsi lemak diperkirakan sebagai suatu faktor risiko terjadinya kanker payudara. Willet dkk. melakukan studi prospektif selama 8 tahun tentang konsumsi lemak dan serat dalam hubungannya dengan risiko kanker payudara pada wanita umur 34 sampai 59 tahun.
  6. Radiasi: Eksposur dengan radiasi ionisasi selama atau sesudah pubertas meningkatkan terjadinya risiko kanker payudara. Dari beberapa penelitian yang dilakukan disimpulkan bahwa risiko kanker radiasi berhubungan secara linier dengan dosis dan umur saat terjadinya eksposur.
  7. Riwayat Keluarga dan faktor genetik: Riwayat keluarga merupakan komponen yang penting dalam riwayat penderita yang akan dilaksanakan skrining untuk kanker payudara. Terdapat peningkatan risiko keganasan pada wanita yang keluarganya menderita kanker payudara. Pada studi genetik ditemukan bahwa kanker payudara berhubungan dengan gen tertentu. Apabila terdapat BRCA 1, yaitu suatu gen kerentanan terhadap kanker payudara, Probalitas untuk terjadi kanker payudara sebesar 60% pada umur 50 tahun dan sebesar 85% pada umur 70 tahun. Faktor Usia sangat berpengaruh -> sekitar 60% kanker payudara terjadi di usia 60 tahun. Resiko terbesar usia 75 tahun [


Faktor Genetik

Kanker peyudara dapat terjadi karena adanya beberapa faktor genetik yang diturunkan dari orangtua kepada anaknya. Faktor genetik yang dimaksud adalah adanya mutasi pada beberapa gen yang berperan penting dalam pembentukan kanker payudara gen yang dimaksud adalah beberapa gen yang bersifat onkogen dan gen yang bersifat mensupresi tumor.
Gen pensupresi tumor yang berperan penting dalam pembentukan kanker payudara diantaranya adalah gen BRCA1 dan gen BRCA2.


Ada banyak cara mengatasi penyakit kanker payudara,diantaranya :

  • Mastektomi (operasi pengangkatan payudara)
  • Radiasi (penyinaran dengan sinar X dan sinar gamma)
  • Kemoterapi (pemberian obat-obatan anti kanker atau sitokina)
  • Lintasan metabolisme
  • Penggunan obat  herbal atau tradisional  ( dimana paduan antara kulit manggis dan sirsak dengan cara diminum secara rutin ) kulit manggis memiliki kandungan antioksidan dalam senyawa xanthone yang kadarnya jauh melebihi antioksidan yang membuang racun sel kanker payudara dari dalam tubuh, begitu juga  kasiat daun sirsak yangmampu menghambat proses perbanyakan sel kanker pada tubuh dan merangsang sel bunuh diri pada sel kanker. 
Semoga kanker ini tidak mengena kepada kita semua....
Waspada... lah

Jalankan program SADARI ( Memeriksa Payudara Sendiri)

Mejuah Juah

No comments:

Post a Comment