Kanker Payudara adalah keganasan pada sel sel yang terdapat pada jaringan payudara, bisa berasal dari komponen kelenjar ( epitel saluran maupun lobulusnya) maupun komponen selain kelenjar seperti jaringan lemak,pembuluh darah dan urat saraf jaringan payudara.
Walaupun kanker ini secara umum menyerang wanita tetapi kanker payudara juga dapat menyerang para pria. tanda awal dari kanker payudara adalah ditemukannya benjolan yang terasa berbeda pad payudara.Jika ditekan,benjolan ini tidak terasa nyeri.Awalnya benjolan ini berukuran kecil, tapi lama kelamaan membesar dan akhirnya melekat pada kulit atau menimbulkan perubahan pada kulit payudara atau puting susu
Beberapa ciri umum dari gejala kanker payudara antara lain sebagai berikut :
- Benjolan pada payudara anda berubah bentuk / ukuran
- Kulit payudara berubah warna: dari merah muda menjadi coklat hingga seperti kulit jeruk
- Puting susu masuk ke dalam (retraksi)
- Salah satu puting susu tiba-tiba lepas / hilang
- Bila kankersudah besar, muncul rasa sakit yang hilang-timbul
- Kulit payudara terasa seperti terbakar
- Payudara mengeluarkan darah atau cairan yang lain, padahal Anda tidak menyusui
- Tanda kanker payudara yang paling jelas adalah adanya borok (ulkus) pada payudara. Seiring dengan berjalannya waktu, borok ini akan menjadi semakin besar dan mendalam sehingga dapat menghancurkan seluruh payudara.
- Gejala lainya adalah payudara sering berbau busuk dan Mudah berdarah
- Pemeriksaan payudara sendiri sebelum menstruasi , apakah ada benjolan,kulit bersisik sekita puting,susu keluar cairan berupa darah,cekungan pada kulit payudara,perubahan bentuk dan ukuran payudara yang tidak lazim barangkali
- Pemeriksaan medis secara berkala dan oleh tenaga medis,bukan sembarang agar hasilnya lebih objektif
Faktor faktor penyebab kanker payudara diantara lain adalah sebagai berikut :
Menurut Moningkey dan Kodim, penyebab spesifik kanker payudara masih
belum diketahui, tetapi terdapat banyak faktor yang diperkirakan
mempunyai pengaruh terhadap terjadinya kanker payudara diantaranya:
- Faktor reproduksi :
Karakteristik reproduktif yang berhubungan dengan risiko terjadinya
kanker payudara adalah nuliparitas, menarche pada umur muda, menopause
pada umur lebih tua, dan kehamilan pertama pada umur tua. Risiko utama
kanker payudara adalah bertambahnya umur. Diperkirakan, periode antara terjadinya haid pertama dengan umur saat kehamilan pertama merupakan window of initiation perkembangan kanker payudara. Secara Anatomi dan fungsional, payudara akan mengalami atrofi dengan bertambahnya
umur. Kurang dari 25% kanker payudara terjadi pada masa sebelum Menepose sehingga diperkirakan awal terjadinya tumor terjadi jauh sebelum terjadinya perubahan klinis.
- Penggunaan Hormon: Hormon estrogen berhubungan dengan terjadinya kanker payudara. Laporan dari Harvard School of Public Health menyatakan bahwa terdapat peningkatan kanker payudara yang signifikan pada para pengguna terapi estrogen replacement. Suatu metaanalisis menyatakan bahwa walaupun tidak terdapat risiko kanker payudara pada pengguna kontrasepsi oral,
wanita yang menggunakan obat ini untuk waktu yang lama mempunyai risiko
tinggi untuk mengalami kanker payudara sebelum menopause. Sel-sel yang
sensitive terhadap rangsangan hormonal mungkin mengalami perubahan
degenerasi jinak atau menjadi ganas.
- Penyakit fibrokistik:
Pada wanita dengan adenosis, fibroadenoma, dan fibrosis, tidak ada
peningkatan risiko terjadinya kanker payudara. Pada hiperplasis dan
papiloma, risiko sedikit meningkat 1,5 sampai 2 kali. Sedangkan pada
hiperplasia atipik, risiko meningkat hingga 5 kali.
- Obesitas :
Terdapat hubungan yang positif antara berat badan dan bentuk tubuh
dengan kanker payudara pada wanita pasca menopause. Variasi terhadap
kekerapan kanker ini di negara-negara Barat dan bukan Barat serta
perubahan kekerapan sesudah migrasi menunjukkan bahwa terdapat pengaruh dietterhadap terjadinya keganasan ini.
- Konsumsi lemak:
Konsumsi lemak diperkirakan sebagai suatu faktor risiko terjadinya
kanker payudara. Willet dkk. melakukan studi prospektif selama 8 tahun
tentang konsumsi lemak dan serat dalam hubungannya dengan risiko kanker
payudara pada wanita umur 34 sampai 59 tahun.
- Radiasi: Eksposur dengan radiasi ionisasi selama atau sesudah pubertas meningkatkan terjadinya risiko kanker
payudara. Dari beberapa penelitian yang dilakukan disimpulkan bahwa
risiko kanker radiasi berhubungan secara linier dengan dosis dan umur saat terjadinya eksposur.
- Riwayat Keluarga dan faktor genetik:
Riwayat keluarga merupakan komponen yang penting dalam riwayat
penderita yang akan dilaksanakan skrining untuk kanker payudara.
Terdapat peningkatan risiko keganasan pada wanita yang keluarganya
menderita kanker payudara. Pada studi genetik ditemukan bahwa kanker
payudara berhubungan dengan gen tertentu. Apabila terdapat BRCA 1, yaitu suatu gen kerentanan terhadap kanker payudara, Probalitas untuk terjadi kanker payudara sebesar 60% pada umur 50 tahun dan
sebesar 85% pada umur 70 tahun. Faktor Usia sangat berpengaruh ->
sekitar 60% kanker payudara terjadi di usia 60 tahun. Resiko terbesar
usia 75 tahun [
Faktor Genetik
Kanker peyudara dapat terjadi karena adanya beberapa faktor genetik
yang diturunkan dari orangtua kepada anaknya. Faktor genetik yang
dimaksud adalah adanya mutasi pada beberapa gen yang berperan penting
dalam pembentukan kanker payudara gen yang dimaksud adalah beberapa gen
yang bersifat onkogen dan gen yang bersifat mensupresi tumor.
Gen pensupresi tumor yang berperan penting dalam pembentukan kanker payudara diantaranya adalah gen BRCA1 dan gen BRCA2.
- Mastektomi (operasi pengangkatan payudara)
- Radiasi (penyinaran dengan sinar X dan sinar gamma)
- Kemoterapi (pemberian obat-obatan anti kanker atau sitokina)
- Lintasan metabolisme
- Penggunan obat herbal atau tradisional ( dimana paduan antara kulit manggis dan sirsak dengan cara diminum secara rutin ) kulit manggis memiliki kandungan antioksidan dalam senyawa xanthone yang kadarnya jauh melebihi antioksidan yang membuang racun sel kanker payudara dari dalam tubuh, begitu juga kasiat daun sirsak yangmampu menghambat proses perbanyakan sel kanker pada tubuh dan merangsang sel bunuh diri pada sel kanker.
Semoga kanker ini tidak mengena kepada kita semua....
Waspada... lah
Waspada... lah
Jalankan program SADARI ( Memeriksa Payudara Sendiri)
Mejuah Juah
No comments:
Post a Comment