Saturday, 14 February 2015

Pecahnya Meriam buntung ( legenda Putri Hijau )

"Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri." ucapan soekarno ( bapak Sirulo ) pada jamannya.
begitu juga dengan Legenda meriam buntung ini yang dikalahkan oleh saudaranya sendiri, Stop ACC dari cerita ini karna hanya penyesalan lah yang akan terjadi di kemudian hari
Pecahnya meriam buntung
Meriam Puntung telah banyak dikisahkan,seturut popularnya kisah saudarinya, Puteri Hijau.Kisahnya bermula dariperjalanan seorang petapa India yang sakti berasal dari Malyala dengan istrinyake daerah tinggi karo dan menetap di Sicapah (sekarang Seberaya).Mereka yangberkulit hitam ini sampai di Sicapah menggelari diri mereka Meliala, mengikutipengucapan masyarakat setempat.Petapa sakti itu membawa serta dua anaknya yangjuga memiliki kesaktian yang hampir sama dengan orang tuanya. Di akhir kehidupanSang Petapa, cerita Meriam punting baru bermula.
Anak bungsu Petapa yang mempunyai rasaingin tahu yang tinggi mencoba untuk mencari pengalaman hidup dengan berkelanasama seperti kehidupan orang tuanya.Si Bungsu pergi dari kampung Sicapah mengikutialur sungai berbekal air yang dibawa didalamtabu-tabu (tempat air dari kulit labu air) dan segenggam tanah. Air dan tanahini menjadi acuan baginya untuk menemukan tempat hidup yang sama didaerah lain.Tibalah Si Bungsudi suatu tempat di pinggiran sungai Deli yang air dan tanahnya mirip denganyang dia bawa dari Sicapah.Di sinilah Si Bungsu kemudian hidup dan menikahiseorang perempuan dari daerah itu lalu beranak cucu.
Lain halnya si Sulung, yang menetap di Sicapah(sekarang Seberaya ) dia menikah dengan seorang Beru Barus disana. Awal pernikahannya berjalan dengan baikdan Hingga beberapa tahun kemudian Dia meninggal Dunia karena sakit yang berkepanjangan. Di akhirhayatnya,Sang Istri yang pada saat itu sedang mengandung anak dari Si Sulung. Seiringberjalannya waktu kehamilan Istri Si Sulung menjadi lebih besar dan membuatwarga desa merasa terusik. Karena ada kepercayaan, bahwa ketika ada Seorangwanita hamil tanpa ada Suami maka dia dikatakan akan membawa kesialan bagi Kampungtersebut. Hujat demi hujatan datang silih berganti kepada Istri Si Sulung danPenduduk kampung mendesak penghulu kampong agar Beru Barus di usir dari kampung tersebut. Penghulukampung akhirnya menyuruh Beru Barus keluar dari kampung Sicapah ( Seberaya ) danmenempatkannya di sebuah Gua di alur Lau Pirik, sikap iba dan arif dari Penghulukampung timbul dan menyuruh Penduduk kampong menyiapkan bahan kebutuhan untukBeru Barus hingga dia melahirkan anaknya.
Waktu pun berlalu hingga hampir sampai di tahun kedua, kelahiran darikehamilan dari Beru Barus tak kunjungtiba .Hingga Beru Barus bersedih dan lalu berdoa pada Yang Maha Kuasa agardiberi petunjuk untuk permasalahannya. Dan doanya pun terjawab, di suatu malamyang gelap dan hening, dia mendengarsuara dari kilatan cahaya terang dan terdengar suara dari cahaya tersebut .Awalnya dia takut lalu lambat laun dia mendekati cahaya itu dan mendengar dirinyaharus meminum air dari dalam tumbuhan yang menjulang tinggi yang tak lainadalah kelapa hijau ( kelapa muda ) . Beru Barus bersedih , karena dengankehamilannya yang besar itu dirinya tidak akan mampu untuk mendapatkan kelapamuda itu karena dia sedang hamil dan bagaimana bias memanjat pohon kelapa muda. Dia lalu menangis dan tangisannya tidak berhenti hingga pagi hari . Tangisan Beru Barus terdengar oleh seorang pemanggul garam (perlanja sira ) yang melintas di dekat gua tempat Beru Barus berada. Lali PerlanjaSira bertanya kepada Beru Barus ,
“ apa yang terjadi kepada dirimu,sehingga dirimu bersedih dan menangis ? “ tanyanyakepada Beru Barus.
Lalu Beru Barus menjawab,
“ aku merasa sedih, karena bayi yang adadi kandunganku ini tidak akan pernah lahir ke bumi ini jika aku tidak meminumair kelapa Muda ” ucapnya pada perlanja sira.
Perlanja Sira merasa Iba dan berkata kepada Beru Barus,
“aku akan pergi untuk mengambil garam ( sira ) kedataran rendah dan akanmembawakan kelapa Muda untuk mu ” ujarnya kepada Beru Barus.
………………..
Hari silih berganti, di suatu pagi hari tepatnya di hari cukra dudu ( penanggalan harikaro) datanglah perlanja sira membawakankelapa Muda untuk Beru Barus lalu pergimeninggalkan dirinya. Beru Barus bergembira karena kelapa muda tersebut sudahdi depan matanya lalu Beru Barus pun mandimenyucikan dirinya di lau pirik, setelah membersihkan diri lalu Beru Baruskembali ke gua dan meminum air tersebut.
Malam harinya, pada saat Itu Bulan purnamapenuh . Perutnya bergejolak di tandai dengan bumi bergetar. Lahirlah seorangbayi laki laki yang wujudnya berbeda denganbayi laki laki pada umumnya, di kepalanya tumbuh tanduk menyerupai mahkota. Selangbeberapa menit kemudian lahirlah seorangbayi laki laki lainnya yang menangis keras dan wajahnya berwarna merah sepertiapi , teriakkannya sampai ke Kampung Sicapah( Sekarang Seberaya ) dimana teriakannyayang keras terdengar membangunkanseluruh penduduk kampong Sicapah . Beru Barus pun meletakkan kedua bayi nya didedaunan yang diambilnya tak jauh dari gua. Cahaya bulan purnama penuh yang pada saat itu menyinari tubuh Beru Barus,membuat Beru Barus merasakan sesuatu yang merasuk kedalam dirinya dan dia tertatihmasuk kedalam gua. Perutnya kembali bergerak dan dan merasakan ada sesuatu yang akan keluardari perutnya, seorang bayi perempuan yang bersinar menyinari seisi gua danberparas cantik akhirnya lahir dari perutnya.
Akibat dari suara teriakan dari anak keduaBeru Barus, pada pagi harinya penduduk desa yang merupakan kerabat dari Berubarus pun datang dan melihat tiga orang anak telahlahir di samping Beru Barus. Mereka membujuk dan membawa Beru Barus kembali ke kampung Sicapah dan membanguntempat tinggal buat Beru Barus dan anak anaknya di sekitar pohon beringin karena di sekitarpohon tersebut jarak antara rumah kerabatnya cukup dekat. Ketiga anak tersebuttumbuh menjadi dewasa, anak Sulung dari Beru Barus tersebut menjadi pria yangpintar tetapi pendiam, sedangkan anak yang kedua tumbuh menjadi pria dewasa danmempunyai tubuh yang kuat. Sedangkan yang perempuan,tumbuh menjadi wanita yangcantik, baik dan di senangi oleh banyak lelaki yang sebayanya.
Ketiga anak Beru Barus menjadi anak yangsangat di senangi penduduk, selain berbakti kepada Beru Barus,mereka sukamembantu penduduk desa, si bungsu yang kuat selalu membantu penduduk desamenggambil kayu ke hutan dan memperbaiki rumah rumah penduduk desa yang rusak.
Waktu seakan singkat ketika Beru barusmeninggal. Ketiga anak Beru Barus bersedih sepeninggalan dari ibu mereka.Takhentinya penduduk desa menghibur mereka termasuk kerabat dari Beru Barus yangtinggal di desa tersebut.Lalu kerabat dari beru barus tersebut bercerita kepadaketiga anak tersebut jika mereka mempunyai paman, adik dari bapak mereka yangtinggal di dataran rendah di sekitar sungai deli.
Mereka lalu pergi meninggalkan desatersebut dan berjalan mengikuti aliran sungai dimana menurut informasi yangmereka dengar bahwa paman mereka bermukin di aliran sungai yang ada di dataranrendah yang bernama sungai deli.
Beberapa minggu mereka berjalan danmengikuti aliran sungai dan setiap mereka bertemu orang lain, merekabertanya apa mereka mengenal pamanmereka ? hingga pada akhirnya merekatiba di aliran sungai di dataran rendah. Mereka jatuh sakit dan pingsan dialiran sungai tersebut karena tidak mempunyai bekal makanan yang cukup untukmengintari aliran sungai selama mencari paman mereka. Penduduk desa yangmenemukan mereka dan membawa mereka ke penghulu kampung .
Mereka diberi makanan dan tempat untukberistirahat.Setelah mereka sadar dankembali segar bugar,penghulu kampung memanggil mereka dan menanyakan asal dan tujuan mereka hingga akhirnya berada di tempat yang bernamadeli tuah.
Sang penghulu bertanya kepada mereka.
“ wahai pengembara, apa gerangan yangmembawa kalian bertiga sampai ke tempat ini dan hendak kemana ?
Lalu si sulung menjawab,
“ Maaf penghulu, kami bertiga berasal daridesa sicapah dan hendak mencari paman kami, menurut cerita yang kami dengar dia berada di aliran sungai ini “ ujar sisulung.
Sang penghulu terkejut mendengar nama desa Sicapah lalu bertanyakembali.
“ siapakahnama paman kalian tersebut? “
Si bungsu lalu menjawab pertanyaanpenghulu kampung,
“meliala panggilan dari paman kami, penghulu”ujar si Bungsu sambil tersenyum.
Penghulu pun menangis dan memanggil ketigaanak dari Beru Barus lalu memeluk mereka sambil berkata,
“ kalian itu anak anak dari abangku danakulah paman yang kalian cari ”, ujarnya.
Mereka bertiga lalu tinggal dengan Paman mereka, yang merupakan penghulukampung yang sangat arif bijaksana dan di hormati oleh penduduk yang ada di DeliTuah .
Kampung tersebut semakin makmur ketikamereka bertiga di percayai oleh paman mereka untuk mengurus kampung tersebut.Kampung tersebut menjadi kampung yang subur ,dan kampung tersebut menjadi lebihluas dari sebelumnya dengan bantuan dari ketiga anak Beru Barus. Dari ketigaanak tersebut, anak nomor 2 yang dikenal dengan sebutan kegegehen terus membukahutan untuk dijadikan tempat hunian dan lahan untuk bercocok tanam. Kehidupanpenduduk semakin baik dan kampung tersebut menjadi kampung yang sangat di kenaloleh orang orang di luar kampung sehingga Paman mereka mendirikan kerajaan yangdi beri nama Kerajaan Haru, karena awal dari perjumpaannya dengan ketiga keponakannya berawal dari rasaharu ( kesedihan dan kebahagian).
Paman mereka mengangkat Kegegehen menjadi Panglima dan abangnya Kebeluhen menjadi Penasehat Kerajaan. Sedangkan adik Bungsu merekayang cantik rupawan Seh Ngenana tidakmenjadi apa apa melainkan menjadi adik yang sangat disayangi oleh abang abangnyalayaknya Putri Kerajaan.
SiBungsu Seh Ngenana yang dekat rakyatkerajaan ditambah dengan paras yangcantik mempunyai kulit sawo matang dengan rambut yang terurai panjang serta lesung pipi menawan membuat para setiaplelaki ingin mempersunting dirinya tetapi setiap lelaki yang suka terhadapnyamerasa kurang percaya diri karena kecantikan dari pada si bungsu yang tidakbisa di ucapkan dengan kata kata. Mereka juga takut akan abang abang dari Si BungsuSeh Ngenana disamping garang dan kuat, Kegegehen, abang dari si bungsu selalumemperhatikan orang orang yang menatap lebih kepada Si Bungsu.
Kematian tidak dapat dihindari, Paman merekaakhirnya meninggal. Pemimpin kerajaan Haru pun tiada,Kerajaan tidak berjalanseperti biasanya, permasalahan dating silih berganti ditengah masyarakatkerajaan Haru. Anak anak dari paman mereka pun mendesak agar segera di pilih Pemimpinkerajaan Haru yang baru mengantikan ayah mereka yang telah meninggal.Merekameminta anak Sulung dari Ayah mereka yang bernama Peraten untuk di jadikan Raja di Kerajaan Haru.Rakyat kerajaan yangmengetahui sifat yang buruk dari Peraten menolak mengangkatnya menjadi Raja KerajaanHaru karena sifat dari peraten berbanding terbalik dari sifat Ayahnya yangbijaksana dan welas asih.
Rakyat menunjuk Seh Ngenana menjadi pemimpin Kerajaan Haru. Dan membuat anak anakdari paman mereka merasa kecewa akan penunjukan rakyat tersebut tetapi merekatidak dapat menolak pengangkatan tersebut karena pada saat ayah mereka masihhidup, sempat berkata kepada mereka
“ rakyatlah yang akan memilih pemimpinnya,bukan pemimpin yang memilih rakyat nya “
Di tangan si Seh Ngenana, Kerajaan Harusemakin maju dan di segani Kerajaan laindisekitarnya. Nama kerajaan haru sangat di kenal di seluruh Nusantara.
Kearifan dan kecantikan dari Seh Ngenana , ratu dari Kerajaan Haru membuatsultan aceh ingin meminang si bungsu menjadi istrinya, disamping untukmemperluas daerah kekuasaan sultan aceh yang pada saat itu sekaligus menyiarkanagama.
Sultan aceh mengirim utusan untuk meminangSeh Ngenana tetapi dia menolaknya.Utusan kerajaan kembali ke Kerajaan Aceh dan mengatakan kepada Sultan Aceh bahwapinangan sultan di tolak oleh Seh NgenanaKerajaan Haru . Utusan kembali di kirim untuk meminang dan kali ini sultanberpesan
“jika Ratu Kerajaan Haru menolak pinangan darinya, maka Kerajaan Aceh akanmemerangi Kerajaan Haru”
Utusan yang diketahui bernama Gocahpahlawan pun kembali menerima tolakan dari si bungsu melalui Kegegehen dan menitip pesan kepada Utusantersebut untuk disampaikan kepada Sultan Aceh
“ bahwa dia akan menghancurkan siapapun yangmencoba merusak Kerajaan Haru termasuk mengusik adi Bungsunya ( Seh Ngenana ) ”
Sultan Aceh marah besar ketika mendengarpinangan yang kedua di tolak oleh Pemimpin Kerajaan Haru adik Bungsu dari Kegegehen. Dia lalu mengirim Panglimanyamembawa 100 ribu Pasukan Aceh untuk memerangi dan menghancurkan Kerajaan Haru. Perang terjadi cukup lama , KerajaanHaru tidak dapat tertembus oleh Pasukan Aceh akibat kesaktian dari Kegegehen yang tidak tertandingi dankesetian dari pada Rakyat Haru terhadap Pemimpin mereka ratu Kerajaan Haru, SehNgenana .
Panglima Kerajaan Aceh pun meminta bantuankembali ke Kerajaan Aceh agar mengirim pasukan dan persenjataan lebih lengkap untukmemerangi Kerajaan Haru. Bala bantuan besar pun datang, Senjata api dan Meriampun datang menggempur Benteng Kerajaan Haru tetapi sedikitpun tidak merusak Bentengatau bisa masuk kedalam Kerajaan Haru , hingga Sultan Aceh pun memerintahkanpasukannya untuk menembakkan Meriam berisi perak kearah Rakyat Haru agar rakyatmengambil perak perak tersebut. Ratusan tembakan hingga ribuan berisi perakmenuju arah Rakyat Haru namun kesetian rakyat lebih kuat dari pada perak peraktersebut. Perjuangan mereka untuk mempertahankan Kerajaan Haru lebih kuat daripada mengambil perak yang di tembakkan. Sultan Aceh pun akhirnya kehabisan akaldan sempat berpikir mundur dan menarik pasukannya dan kembali ke Aceh.
Suatu malam datanglah Peraten sepupu dari Kegegehenyang merupakan anak dari paman Pemimpin Kerajaan Haru yang telah meninggal danyang menaruh kekecewaan terhadap si bungsu akibat diangkatnya si bungsu menjadiPemimpin Kerajaan Haru kepada Sultan Aceh. Dia menawarkan bantuan kepada SultanAceh untuk menghancurkan Kerajaan Haru dengan persyaratan suatu saat nanti diaakan diangkat menjadi orang penting nantinya, Sultan Aceh pun menyepakatipermintaan dari Peraten tersebut.
Peraten mengatakan kepada Sultan Aceh
“ aku akan mengatakan kepada rakyat danpemimpin kerajaan haru bahwa pasukan kerajaan aceh mau berdamai dan menyerahkansemua senjata mereka kepada kerajaan haru sebagai bukti akan perdamaian itu ”tegasnya kepada sultan aceh sembari memberitahukan rencana busuk lainnya.
lalu pada saat benteng kerajaan di bukapertahanan kerajaan akan lemah dan disitulah pasukan kerajaan aceh bolehmenyerang Kerajaan Haru tambah kepada Sultan Aceh.
Sultan Aceh pun mengiyakan ucapan Peraten dan akan mengikuti tanda yangakan diberikan peraten kepadanya.
Lalu Peratenkembali ke Kerajaan Haru dan menemui Pemimpin Kerajaan Haru beserta Rakyat, diamengatakan
“ Pasukan Kerajaan Aceh minta damai, WahaiYang Mulia Dan Rakyat Haru, mereka akan menyerahkan seluruh sejata merekakepada Kerajaan Haru sebagai bukti akan keinginan damai mereka” dengan penuhmenyakinkan.
Rakyat pun sontak bergembira karena perangtelah selesai, akibat dari kegembiraan tersebut, Seh Ngena sebagai Pemimpin Kerajaan Haru pun menyuruh rakyatnyabersiap untuk melaksanakan pesta menyambut perang telah usai dan membuatpenyambutan terhadap Pasukan Aceh.
Rakyat dan Pasukan Kerajaan Haru punmempersiapkan pesta tersebut dan hari tiba dimana pasukan Aceh datang berdamaidan Benteng Kerajaan Haru pun di buka,
lalu Peraten mengirim tanda agar Pasukan Acehyang bersenjata memasuki Kerajaan Haru kepada Sultan Aceh.
Pemimpin kerajaan Seh Ngenana dan Panglima Kerajaan kegegehen pun menunggu kedatangan Pasukan Aceh di istana denganRakyat Kerajaan Haru.
Disaat Pasukan Kerajaan Aceh memasuki BentengKerajaan Haru, Pasukan Aceh menembakkan Meriam kearah Istana Kerajaan Haru,RakyatHaru yang terlena dengan keadaan mulai kocar kacir melihat gempuran tersebut.Ratusan nyawa hilang begitu saja ketikadentuman Meriam terarah kearah rakyat Haru . Di saat itu panglima kerajaan Haru,Kegegehen marah serta murka, dengankesaktiannya Kegegehen berubahmenjadi Meriam dan menembaki Pasukan Aceh secara terus menerus, awalnya PasukanAceh terkejut dengan perlawanan dari kerajaan haru karena mereka meyakini tidakada persiapan senjata apapun lagi dari Kerajaan Haru tetapi nyatanya Meriammasih di tembak kan kearah mereka. Ketidaksiapan dari rakyat haru dan hanya PanglimaKerajaan Haru, Kegegehen yang berubahmenjadi Meriam akhirnya seluruh pasukan aceh masuk kedalam kerajaan haru.Panglima yang berubah menjadi Meriam tak henti hentinya menembak dan menembaklalu akhirnya Meriam berubah warna menjadi merah akibat panas dari tembakanyang terus menerus. Peraten yangmenyesali perbuatannya yang telah berkhianat kepada saudaranya sendiri merasamenyesal dan mencoba membantu tetapi apa daya ketika musuh sudah hampirmenguasai kerajaan haru,dia berada di samping Meriam jelmaan panglima kerajaan,kegegehen membantu memerangi pasukan aceh, hingga tak tersadarolehnya ketika dia melihat Meriam itu merah menyala dan dia menyirami Meriammenggunakan air dengan maksud agar tidak panas dan merah menyala, namunsebaliknya Meriam melepuh dan hancur akibat siraman air tersebut, sehinggaperlawanan tida berarti lagi.
Pasukan Aceh akhirnya menguasai Kerajaan Harusetelah menghancurkan kerajaan tersebut, ratu kerajaan , Seh ngenana pun dilarikanoleh si Sulung ( kebeluhen) ke arah aliran sungai deli dan melihat kapal kapal kerajaan haru telah di bakari oleh pasukan aceh,si Sulung,kebeluhen akhirnya merubah dirinya menjadi Seekor Naga danmembawa si Bungsu, Seh Ngenana melewatisungai deli menuju selat malaka .
Sementara itu Meriam yang telah melepuhdan terbagi menjadi beberapa bagian akhirnya diambil oleh Peraten dan masing masing bagian tersebut dipisahkan karenaketakutan ketika bagian itu menyatu kembali akan menghidupakan kembali PanglimaKerajaan Haru,Kegegehen satu dikirim ke desa sicapah ( sekarangseberaya ) sebagai tempat kelahiran dari Kegegehen, namun penduduk desa tidak mengetahui bagian dari Meriam itu adalah kegegehenanak dari Beru Barus yang lahir di Gua di alur Lau Pirik dan tidak memperlakukanselayak semestinya bahkan pernah dijadikan sebagai tempat untuk buang kotoran,dan akhirnya terlantar di Kampung Sukanalu.
Di Kampung Sukanalu , Meriam itu diyakinidatang dengan sendirinya dan bersemayam di tempat sekarang berada dan diyakiniruh( pertendiin) dari kegegehen berada di kampung sukanalu.
Sementara itu bagian lainnya ada di IstanaKesultanan Deli, Kerajaan yang terbentuk pasca kehancuran kerajaan haru dan Panglima Aceh yang menyerang Kerajaan Haru tersebutdijadikan Sultan Deli pertama dan Peraten yang menyesal akan pengkhianatanterhadapa saudaranya itu akhirnya membuat tempat untuk bagian lainnya sebagai tanda semangat dari perjuanganseorang panglima yang ada di Deli Tuah. Dan berencana akan mengembalikanpemimpin kerajaan dari keturunan deli tuah meskipun melakukan pembiaranterhadap sultan deli pertama bernama tuanku panglima gocah pahlawan ( bukanketurunan deli) memimpin Kerajaan Deli dan, mungkin bukti rencana terlihat dari makan sultan deli yang pertama tidak di ketahui oleh siapapundan keturunan sultan deli sekalipun.
Kedua bagian yang ada di Kampung Sukanalu danIstana Maimon belum lengkap dan utuh jika digabungkan karena ada bagian lainyang belum diketahui dimana keberadaannya dan ada sebagian yang mempercayai berada di aceh, dibawa oleh SultanAceh ke Kerajaan Aceh sebagai bukti tanda kemenangan Perang Kerajaan Aceh terhadapKerajaan Haru dan pada masa itu ada ketertakutan jika seluruh bagian itu digabungkan akan menghidupkan kembali Meriam jelmaan Panglima Kerajaan haru, Kegegehen.
Sedangkan Seh Ngenana dan kebeluhendi percaya masih hidup meskipun sudah menyatu dengan alam karena kesaktianyang mereka punyai dan berada di sekitarMeriam karena mereka menjaga keberadaan situs Meriam tersebut.
Dan hingga kini seh ngenana di kenal denganPutri Hijau karena Awal kelahirannya, Beru barus Harus meminum air kelapa hijau yang tak lain adalahkelapa muda atau mumbang ( Bahasa Karo)
Sementara itu nama Kegegehen dan kebeluhenyang menjelma menjadi meriam dan naga dikenal menjadi nini dua nioga atau dalamsebutan melayu deli dikatakan MambangYazid dan Mambang Khayali
Wallahu ‘allam

No comments:

Post a Comment