Tuesday 17 March 2015

Karo Bukan Batak

Karo bukan Batak walaupun ada mungkin Keturunan Marga Batak yang menjadi bagian dari  Merga Karo.Wajar mungkin didalam adat perkawinan Karo, tidak mungkin dicampurkan adukan adat yang berbeda dengan adat Perkawinan karo, sehingga haru di Karokan dengan penambalan merga ataupun acara yang sah dan adat perkawinan disuku karo bisa dijalankan,ada juga  yang mempercayai jika Karo berasal dari banyak suku yang menjadi satu  suku yaitu Suku Karo

Beberapa Alasan Karo Bukan Batak :
  1. Wilayah karo disebut dengan Taneh Karo Sedangkan Wilayah Batak disebut dengan Tano Batak.
  2. Salam Khas karo adalah Mejuah juah sedangkan Batak adalah Horas.
  3. Lagu dari daerah batak disebut dengan Lagu Batak sedangkan dari Karo disebut dengan Lagu karo
  4. Alat musik Karo juga berbeda dengan Musik batak

Nama GBKP sering menjadi ganjalan bagi sebagian orang Karo untuk bisa menerima Karo bukan Batak. Perlu diketahui bahwa Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) menjadi nama gereja itu bukanlah sejak awal masuknya Kristen ke Tanah Karo. Pada mulanya missionaris Belanda dari NZG (Nederlandsch Zendeling Genootschap) mendirikan Gereja Karo. Ketika Jerman menaklukkan Belanda pada Perang Dunia II, Gereja Karo diubah namanya melalui Sidang Sinode I menjadi Gereja Batak Karo Protestan di tahun 1941. Ingat, kekristenan di daerah Batak dikembangkan oleh Reinisch Mission (RM) dari Jerman sedangkan di daerah Karo oleh NZG dari Belanda. Alasan pemberian nama GBKP jelas politik. Salah satu runggun, di Kampung Karo (Siantar), tidak setuju atas peubahan nama ini. Mereka sampai sekarang tetap mempertahankan nama Gereja Karo.

Bagaimana menurut kita, tentang karo ini?
Mungkin ada yang bisa menambahi atau mengkritik tentang Karo Bukan Batak ini.

No comments:

Post a Comment