Pembagian hari (wari) dalam satu bulan (paka) didasarkan pada umur bulan. Apabila umur bulan satu malam,maka hari itu diberi nama Aditya. Didalam menetukan umur bulan(niktik wari) ada beberapa cara untuk melakukannya seperti :
- Ngarak Ngarak Bulan,Yaitu mengikuti perkembangan bulan dari hari ke hari
- Bulan Permakan,yaitu melihat bulan dengan mempergunakan kain (Merio)
- Arah batu keling yaitu melihat hari sesuai dengan arah mata angin.
- Pucuk tenggiang yaitu dengan melihat pucuk tenggiang (pohon ) dimana disetiap tanggal 1 daun nya akan naik (pucuknya 1 bulan)
Adapun Wari Sitelu Puluh dalam satu bulan adalah sebagai berikut :
- Aditya
- Suma
- Nggara
- Budaha
- Beraspati
- Cukera
- Belah Naik
- Aditya Naik
- Suma siwah
- Nggara sepuluh
- Budaha Ngadep
- Beraspati Tangkep
- Cukera Dudu Lau
- Belah Purnama raya
- Tula
- Suma Cepik
- Nggara Enggo Tula
- Budaha Gok
- Beras Pati Sepuluh
- Cukera Dua puluh
- Belah Turun
- Aditya Turan
- Suma Mate
- Nggara Simbelin
- Budaha Medem
- Beras Pati Medem
- Cukera Mate
- Mate bulan
- Dalan Bulan
- Sami Sara
Sedangkan Paka adalah Nama Nama bulan dalam bahasa karo yang terdiri dari 12 Paka dan terbagi atas 29 atau 30 hari. Adapun nama nama paka itu adalah sebgai berikut :
- Kambing (Mei-Juni)
- Lampu ( Juni-Juli)
- Gaya (Juli-Agustus)
- Padek (Agustus - September)
- Arimo (September-oktober)
- Kuliki (Oktober-November)
- Kayu (November-Desember)
- Tambak (Desember-Januari)
- Gayo (Januari-Februari)
- Baluat (Februari-Maret)
- Batu (Maret-April)
- Binurung (April-Mei)
Mamis Silima adalah pembagian waktu dalam satu hari ke lima waktu hingga menjelang malam ( berngi)
- Erpagi pagi ( 06.00-08.30 )
- Pengului (08.30-11.00)
- Ciger (11.00-13.00 )
- Linge ( 13.00-15.00)
- Karaben (15.00 )
Desa siwaluh adalah Arah Mata Angin didalam bahasa karo dan pembagiannya adalah Sebagai Berikut :
- Purba ---- Timur
- Aguni-----Tenggara
- Daksina---Selatan
- Nariti------Barat Daya
- Pustima---Barat
- Mangabia-Barat Laut
- Utara-----Utara
- Irisen------Timur Laut
" Katika ini sangat penting bagi masyarakat karo dikarenakan semua aktivitas masyarakat karo pada dahulu kala dan beberapa orang hingga sekarang, masih melihat (niktik) Wari,Paka,Mamis dan Desa Siwaluh "
No comments:
Post a Comment