Friday 6 March 2015

Teraka Budaya Karo


Teraka adalah suatu seni merajah diri dengan gambar tertentu pada masyarakat karo Terutama kaum Perempuan Karo.Teraka ini dibuat untuk menangkal Sedang Bala ( setan) pada saat hamil atau melahirkan.Sedang Bala itu tempatnya Berpindah tempat,seperti jaheen tapiin(hilir pemandian),Serpang(persimpangan),dapur,dan ditirai rumah.Caranya menyerang perempuan melalui beberapa kejadian seperti terkejut ( sengget),melihat(ngidah) dan dengar (mbegi).

Lahirnya sedang bala menurut cerita Ndapet Pelawi dan Teleng Pelawi pada buku Adat yang ditulis darwan prinst yaitu, pada suatu masa lahirlah Seorang Manusia,dimana menurut hari karopada hari nunda yang membawa petaka bagi kedua orang tuanya. Ketika berumur4 malam ibunya meninggal dan pada hari ke 8 Ayahnya meninggal dunia pula.kemudian anak itu diasuh oleh bibinya. karena ketakutan akan mengalami nasib yang sama maka si anak di taruh i ture ( beranda) rumah adat  dengan harapan anak ini akan mati.namun karena penghuni rumah merasa berisik karena si anak menangis terus.Kemudian sianak di taruh di kandang babi di kolong Rumah dan menyusui kepada Induk babi dan lalu dibuang ke jurang namun tidak mati juga.

Sedang bela dan anak anaknya mendengar jeritan si anak tad, lalu anak anak sedang bela mencoba memakan si anak tadi tapi ibu anak anak sedang bela melarang karena katanya anak itu mempunyai kesaktian. Setelah lama tinggal didalam jurang ,besarlah si anak tersebut dan menanyakan kepada sedang bela apa yang membuat sedang bela ketakutan. para sedang bela ( setan ) menjawab, mereka takut jerangau,pundang,purih tonggal,upih sampesampe,apar apar dan sebagainya.

Itulah awal mulanya ketika membawa anak ku lau ( maba anak ku lau) peralatan ini dibawa dan dipakai untuk membuat ketakutan sedang bala (setan) sehingga mereka takut untuk mendekat.

Adapun Mantra untuk mengusir Sedang bala atau Setan yaitu :

O.....ndilat la erdilah
Nipak la ernahe
Ngangeh la erigong
Ngkarat la ripen
Asa pulang pulih ko
Ku kerangen nambu raya
Adi perlu kobuk
Mindo ko kurukoh
Adi perlu ko tulan
Mindo ko kubatu
Adi perlu ko dareh
lawes ko ku kayu erduruh
Adi perlu ko jukut
Lawes ko kutaneh
Adi perlu ko kesah
lawes ko ku angin
Kueteh Bapaam,Nandem
Bapaam Sidandan dibata
Nandemu beru raja si muah muah

Bentuk bentuk teraka pada masyarakat karo yaitu, keser keser,Teraka sipitu pitu dan tupak salah


Sumber dari Buku Darwan Prinst " ADAT


No comments:

Post a Comment