Upacara Njunjungi Beras sesungguhnya juga dikenal di suku lainnya diluar Suku Karo seperti : Tepung Tawar, Pir si tendi dan lainnya.
Bahan yang digunakan pada acara Njujungi Beras juga mempunyai makna tersendiri buat orang yang melaksanakan Upacara tersebut Seperti Beras si tunggang bermakna akan keharmonisan,keseimbangan. Lada atau Merica maknanya Ersada kata atau Persatuan.Garam mempunyai makna Sebagai Kewibawaan ( masin kata). Uis ariteneng Maknanya sebagai Ketetentraman ( tenang tendi i rumah ). Tumba rempu kuling kuling maknanya sebagai Lambang sankep geluh. Telur ayam maknanya sebagai Pengaruh dan Belo Bujur maknanya Sebagai Persembahan Kepada Tuhan Yang Maha Esa
Mungkin ketika kita melihat Acara Njujungi Beras, kita selalu melihat beras di tabur atau di pirpiri diatas kepala seseorang yang mengadakan Upacara tersebut .
Adapun makna dari bilangan tersebut adalah sebagai Berikut :
- Sada artinya Ersada kata atau Ersada Arih ( mufakat ).
- Dua artinya Ula erdua kata ( Jangan terpecah belah )
- telu artinya Tunda si la mehuli ( Hancurkan yang tidak baik)
- Empat artinya Selpa liah- liah ( Hilang hancur hal yang tidak baik)
- Lima artinya Ertima tendi i rumah ( menunggu)
- Enem artinya Teldem si La mehuli
- Pitu Artinya Pitut bangka kelesa ( tutup semua kesialan)
- Waluh artinya Erpengaruh
- Siwah artinya Nilah Si la mehuli ( Minggir yang tidak baik)
- Sepuluh artinya Bunuh Si la mehuli
- Sepuluh sada artinya Ersada tendi i rumah
Dikutip dari Berbagai Sumber
No comments:
Post a Comment